Rabu, 13 Agustus 2014

MAHASISWA PEMBEBASAN SUMBAR MENOLAK PENGHAPUSAN SUBSIDI BBM

Karmeda-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Sumatera Barat, melakukan aksi menolak diberlakukannya pembatasan penjualan Bahan Bakar Minyak jenis solar. Dalam aksinya di depan Gedung DPRD Sumbar, mereka menilai, hal tersebut sebagai langkah awal pemerintah mencabut subsidi BBM. Jika dilanjutkan akan menambah penderitaan rakyat kecil, Rabu (13/8/2014).
Ketua Gema Pembebasan Ramlan kepada ranahberita.com mengatakan, aksi ini sebagai bentuk simpatik dan penolakan atas pembatasan penjualan BBM jenis solar oleh pemerintah.
Mereka meminta agar pemerintah mencabut keputusan tersebut, sebab akan menambah penderitaan masyarakat. Kemudian pemerintah kembali mengambil alih perusahaan-perusahaan asing yang menguasai hasil bumi Indonesia.
“Pembatasan penjualan solar tersebut akan berujung dengan pencabutan subsidi BBM,” ujarnya.
Ramlan menambahkan, mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan dan jumlah massa yang lebih banyak jika pemerintah tidak merespon tuntuttan mereka. Sebab, saat ini pembatasan tersebut sudah menunjukkan dampak negatif seperti, beberapa kebutuhan pokok, dan ongkos transportasi naik, pasca pembatasan tersebut. Dampak ini dinilainya akan berlanjut secara sistematis.
 
“Kami akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan ini tidak dikabulkan,” ujarnya. (Andika/Ed5)