1.
"Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin,
melainkan orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya dia
tidak akan memperoleh apapun dari Allah, kecuali karena (siasat)
menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah
memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya Allah tempat
kembali." (TQS 'Ali Imran : 28)
2. "Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang diluar kalanganmu
(seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak
henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharap kehancuranmu. Sungguh
telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang tersembunyi di hati
mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami) jika kamu mengerti." (TQS Ali Imran : 118)
3. "Wahai
orang-orang yang beriman. Jika kamu menaati orang-orang kafir, niscaya
mereka akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad), maka kamu akan
kembali menjadi orang yang rugi. Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan
Dia-lah penolong yang terbaik." (TQS Ali Imran : 149 - 150)
4.
"Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapatkan
siksa yang pedih. (Yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir
sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka
mencari kekuatan disisi orang kafir itu ? Ketahuilah bahwa semua
kekuatan itu milik Allah." (TQS An-Nisaa' : 138-139)
5. "..... Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk menguasai orang-orang beriman." (TQS An-Nisaa : 141)
6. "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang
kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin
memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menyiksamu) ?" (TQS
An-Nisaa : 144)
7. "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu
jadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu. Mereka satu sama
lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan
mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka.
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
(TQS Al Maidah : 51)
8. "Wahai orang-orang beriman, janganlah
kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan
ejekan dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi
kitab sebelummu dan orang-orang kafir (musyrik). Dan bertakwalah kepada
Allah jika kamu orang-orang beriman." (TQS Al Maidah : 57)
9.
"Dan sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan
kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan
menjadikan orang musyrik itu sebagai teman setia. Tetapi banyak diantara
mereka, orang-orang fasik." (TQS Al Maidah : 81)
10. "Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah
belum mengetahui orang-orang yang berjihad diantara kamu dan tidak
mengambil teman setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman.
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (TQS At-Taubah : 16)
11. "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu
dan saudara-saudaramu sebagai pelindung jika mereka lebih menyukai
kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa yang menjadikan mereka
pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (TQS At-Taubah :
23)
12. "..... sebab itu, janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir." (TQS Al Qasas : 86)
13. "Tidakkah engkau perhatikan orang-orang (munafik) yang menjadikan
suatu kaum yang telah dimurkai oleh Allah sebagai sahabat ? Orang-orang
itu bukan dari (kaum) kamu dan bukan dari (kaum) mereka.." (TQS Al
Mujadalah : 14)
14. "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu
jadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia..." (TQS Al
Mumtahanah : 1)
15. "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu jadikan orang-orang yang dimurkai Allah sebagai penolongmu.
Sungguh, mereka telah putus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang
kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa." (TQS Al
Mumtahanah : 13)